Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, Sistem Zonasi, hingga UN

Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, Sistem Zonasi, hingga UN

-(Pixabay/14995841)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Abdul Mu'ti, yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menggantikan Nadiem Makarim, menjadi sorotan publik. Banyak yang menantikan program-programnya dalam kabinet Prabowo-Gibran, terutama terkait dengan kelanjutan Kurikulum Merdeka, kebijakan pendidikan yang diperkenalkan oleh pendahulunya.

Mengutip Tribun News, Abdul Mu'ti menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah kepemimpinannya akan meninjau kembali beberapa kebijakan penting, seperti Kurikulum Merdeka Belajar, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur zonasi, serta penghapusan Ujian Nasional (UN) sebelum memutuskan langkah selanjutnya. 

BACA JUGA:Aice Dukung HUT Pertama Kereta Cepat Whoosh lewat Kecerian Es Krim Bersama Penumpang

Ia menekankan bahwa dirinya tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait kurikulum tersebut, meskipun saat ini terdapat banyak perdebatan di masyarakat mengenai kebijakan yang digagas oleh Nadiem Makarim.

Melansir ANTARA, Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa ia bersama timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan-kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.

“Jadi soal ujian nasional, soal PPDB zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, apalagi, ya, yang sekarang masih menjadi perdebatan, nanti kita lihat semuanya secara sangat seksama dan kami akan sangat berhati-hati,” kata Abdul Mu'ti, seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Ia menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan dengan mendengarkan pandangan dari pemerintah daerah, masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, pengguna layanan pendidikan, para ahli, serta jurnalis terkait kelebihan dan kekurangan dari ketiga kebijakan tersebut.

BACA JUGA:KPU Kabupaten Bekasi Gelar Sosialisasi Pilkada 2024 ke Pemilih Pemula di SMK Industri Nasional I Setu

“Banyak kebijakan yang dilaksanakan selalu ada pro dan kontra. Tapi, tentu saja semuanya akan kami lihat secara keseluruhan, tidak secara tergesa-gesa. Karena itu, saya dalam beberapa waktu ke depan akan minta masukan dari berbagai pihak. Saya berusaha selama memimpin kementerian ini untuk menjadi menteri yang banyak mendengar,” katanya.

Selain itu, Abdul Mu'ti juga menegaskan bahwa kementeriannya akan berfokus pada pencapaian berbagai target menengah dan jangka panjang di bawah Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia berharap seluruh jajaran di Kementerian Dikdasmen dapat bekerja sama dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, partisipatif, dan adaptif, sehingga manfaat pendidikan dasar dan menengah dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, sesuai dengan amanat konstitusi.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: